Skip to main content

APRESIASI PUISI BIOGRAFI

Teman Teman, kembali untuk lebih menambah warna apresiasi puisi kita, saya akan menyajikan kepada Anda puisi karya saya GENESIS. Puisi ini boleh dimasukkan ke dalam genre puisi biografi. Sebab isinya tentang biografi manusia secara antropologis.

Di dalam puisi ini bisa kita lihat perjalanan puitik evolutif kejadian manusia, di dalam rentang panjang sejarahnya, dalam keanekaragaman ras dan etnik serta warna kulit, yang disebabkan oleh keadaan cuaca dan iklim serta kondisi bumi yang mereka tinggali.

Selamat bertamasya puitik dan selamat menikmati.


GENESIS

sajak: enes

Lima belas matahari
Dan sebelas purnama bulan
Berenang-renang di dalam kolam
Ingin  menyelami dasar lautan


Di atas bumi
Malam dan siang
Limpahan cahaya lima belas matahari
                  Dan sebelas purnama bulan
Mengalunkan bayang-bayang sunyi
Di bawah sinar gemilang keagungan


Dan cahaya pun jatuh
Di atas salju
Di atas terik dan hujan
Di atas gurun dan hutan-hutan
Di atas dingin tak berkesudahan


Bersama perahu yang menggigil
Cahaya mengarungi alur sungai-sungai
Menuju muara persinggahan                 
Antara sebuah pondok yang terpencil
                  Dan rentangan padang luas kepastian
      

Cahaya jatuh ke dalam
Ingatan semesta yang jauh
Ketika di dalam tubuhnya
Adam bersama Hawa
membawa lima belas matahari
                          Dan sebelas purnama bulan
Keluar dari sorga
                                Menebar benih di lima benua


Oleh mata air, pepohonan, umbi-umbian
Dan cuaca
Lalu  lahirlah anak-anak cucu Adam
Dalam kulit warna-warna
Diasuh oleh sakit, luka dan kepedihan
Pesta pora dan peperangan
Kepercayaan dan penentangan
                 Sempurnalah anak-anak cucu Adam
Dalam mahkota kebebasan


Lima belas matahari
Dan sebelas purnama bulan
Ditidurkan dan dibangkitkan oleh nyanyian-nyanyian


Dalam sangsi dan keabadian
Yang selalu baru
Dalam perjalanan kehilangan yang selalu memburu

                        
                       Kita menuju dan menunggu.



Tangerng, 23 September 2012.



Comments

Popular posts from this blog

PUISI PENYAIR PERAIH NOBEL GABRIELA MISTRAL

Teman Teman, kali ini untuk memperkaya warna  apresiasi puisi  kita, saya akan sajikan puisi karya Penyair  peraih   Nobel Sastra,  Gabriela Mistral .  Dengan nama asli Lucia Godoy Alcayaga, ia dilahirkan tahun 1889 di Vicuna, Chile. Sebagai Penyair, puisi-puisinya sangat digemari dan berpengaruh luas di negerinya Chile, juga di Amerika latin. Ia juga diketahui pernah menjadi mentor bagi Penyair besar Chile lainnya yang juga meraih  Nobel Sastra , Pablo Neruda, di masa-masa awal kepenyairan Neruda. Bakatnya yang cemerlang sebagai Penyair mulai kelihatan dalam kumpulan puisi pertamanya  Soneto de la Muente (1914),  tetapi ia mulai dikenal luas lewat kumpulan puisi  Desolacion (1922) . Kumpulan ini memuat puisi-puisinya yang terbaik, dengan tema utama cinta dan hilangnya cinta, yang ditulisnya dengan kesederhanaan pedusunan. Sebagaimana dijalani oleh beberapa  Penyair Amerika latin , ia pun menjalani profesi sebagai diplomat selama hidupnya, yakni pernah menjabat sebagai konsul di

APA SAJA LANGKAH LANGKAH MENULIS PUISI? (2)

Hallo teman-teman, selamat jumpa lagi, ya. Apa kabar Anda? Saya berharap Anda sehat dan  happy  dan selalu diberkahi. Setelah membaca tulisan saya terdahulu, apakah Anda semakin merasa tertarik untuk  menulis puisi ? Atau justru Anda sudah melangkah mendahului saya; Anda telah  menulis puisi , meski yang saya obrolkan pada Anda itu baru sampai pada langkah  persiapan batin  untuk  menulis puisi ? Inilah yang saya suka pada Anda. Anda betul-betul menunjukkan rasa antusias ingin  belajar menulis puisi yang puisi . Iya, benar sekali yang Anda simpulkan, apa yang saya tuturkan dalam  persiapan batin  itu,   boleh dikatakan lebih sebagai  filosofi menulis puisi.  Atau  sikap etik  kita dalam  menulis puisi . Baiklah, untuk menyegarkan memori, gak ada salahnya kalau kita ulangi dulu apa saja  langkah-langkah menulis puisi  itu. Pertama,  persiapan batin . Kedua,  berpikir puitik . Ketiga,  bergulat dengan kata . Dan ketiga,  mendedahkan kata-kata ke dalam tulisan . Nah, kita lanjutkan yu