Teman Teman, untuk memperkaya warna apresiasi puisi kita, kembali akan saya sajikan ke hadapan Anda puisi karya saya. Kali ini puisi naratif yang lebih prosais, PUISI CINTA DI WINA.
Melihat gaya, isi dan suasananya, puisi ini bisa dimasukkan ke dalam genre puisi cinta romantic. Puisi tentang perasaan romantis sepasang kekasih.
Saya kira, sepertinya puisi ini sangat cocok untuk dibaca di bulan kasih-sayang atau valentine day's month ini. Selamat menikmati.
oleh : enes.
Malam ini, kami bercinta lagi untuk kesekian kali di kamar hotel AMBASSADOR WIEN di Wina Austria. Dari jendela kamar lantai tujuh tempat kami menginap ini, aku melihat serpihan-serpihan lembut salju bagai kapas-kapas putih berjatuhan dari langit. Dingin menggigit. Tapi tak kami nyalakan tungku. Tubuh dan ruh kami sudah saling menghangati lebih dari sekedar tungku.
Kami sepasang kekasih, Penyair dari dua negeri berbeda. Aku dari Indonesia, dia dari China. Kami dipertemukan oleh sebuah festival musik dan puisi internasional di Wina Austria, yang mengundang kami untuk membacakan puisi-puisi kami di festival itu. Sebelumnya kami hanya berpacaran di facebook. Oh, aku lelaki yang sangat beruntung, Tuhan telah mengirim seorang Penyair cantik mirip Gong Lie, aktris film China, menjadi kekasihku.
"Sayang...aku cinta padamu...," itu ucapanku yang kesepuluh setiap kali kami selesai bercinta selama di Wina. Kuucapkan sangat lirih dan lembut di telinganya. Sesaat setelah itu, tak lupa kulumat tuntas bibirnya untuk menggenapi senyum bahagianya.
Aku bangkit dan kubiarkan tubuhku tak berselimut bagai Adam di surga sesaat sebelum diturunkan ke bumi karena tergoda memakan buah quldi.
Sambil melangkah ke kulkas untuk mengambil softdrink, aku melihat kalender di dinding.
Ahai, tanggal 22 bulan Desember tahun 2012!
Tangerang 21 Oktober 2010.
Melihat gaya, isi dan suasananya, puisi ini bisa dimasukkan ke dalam genre puisi cinta romantic. Puisi tentang perasaan romantis sepasang kekasih.
Saya kira, sepertinya puisi ini sangat cocok untuk dibaca di bulan kasih-sayang atau valentine day's month ini. Selamat menikmati.
PUISI CINTA DI WINA
oleh : enes.
Malam ini, kami bercinta lagi untuk kesekian kali di kamar hotel AMBASSADOR WIEN di Wina Austria. Dari jendela kamar lantai tujuh tempat kami menginap ini, aku melihat serpihan-serpihan lembut salju bagai kapas-kapas putih berjatuhan dari langit. Dingin menggigit. Tapi tak kami nyalakan tungku. Tubuh dan ruh kami sudah saling menghangati lebih dari sekedar tungku.
Kami sepasang kekasih, Penyair dari dua negeri berbeda. Aku dari Indonesia, dia dari China. Kami dipertemukan oleh sebuah festival musik dan puisi internasional di Wina Austria, yang mengundang kami untuk membacakan puisi-puisi kami di festival itu. Sebelumnya kami hanya berpacaran di facebook. Oh, aku lelaki yang sangat beruntung, Tuhan telah mengirim seorang Penyair cantik mirip Gong Lie, aktris film China, menjadi kekasihku.
"Sayang...aku cinta padamu...," itu ucapanku yang kesepuluh setiap kali kami selesai bercinta selama di Wina. Kuucapkan sangat lirih dan lembut di telinganya. Sesaat setelah itu, tak lupa kulumat tuntas bibirnya untuk menggenapi senyum bahagianya.
Aku bangkit dan kubiarkan tubuhku tak berselimut bagai Adam di surga sesaat sebelum diturunkan ke bumi karena tergoda memakan buah quldi.
Sambil melangkah ke kulkas untuk mengambil softdrink, aku melihat kalender di dinding.
Ahai, tanggal 22 bulan Desember tahun 2012!
Tangerang 21 Oktober 2010.
Bagus gan Puisi nya
ReplyDeletemampir ke blog ane juga ya
Puisi Jatuh Cinta
Terima kasih, Bung Hudda Torres. Oke saya mampir...
ReplyDelete