Skip to main content

PUISI INDONESIA





Teman-teman, untuk memperkaya warna apresiasi puisi kita kali ini, saya sajikan ke hadapan Anda puisi karya salah seorang Penyair wanita Indonesia, RINI INTAMA. Puisi ini ada di dalam antologi TANAH ILALANG DI KAKI LANGIT, yang baru saja terbit beberapa waktu lalu. Puisi ini bagus sekali. Semua elemen dalam puisi ini berhasil menghadirkan suasana puitik yang hidup dan indah sekali. Selamat menikmati.



NAMAKU IRENA ZILINSKA


Namaku Irena Zilinska,
Bertopi ranting kering bersepatu bulu
Kaki melepuh mengayuh langkah berpeluh di padang pasir
dan bukit-bukit panas Siberia

Namaku Irena Zilinska,
Di langit terik tak kutemui burungAttar
yang kan membawaku ke tanah Tibet
yang kan mengajakku ke mata air bening
Bumi ini seperti kering dan mati

Namaku Irena Zilinska,
Letakkan saja aku di tanah berhambur pasir tanpa air
Biarkan jiwa berjalan di angan menuju cahaya-cahaya
Dan pulang pada tanah merdeka tanpa perang

                             
Juni 2011.


Comments

  1. The New Jersey Lottery (NJ Lottery) - JetXtra
    The 강릉 출장마사지 New Jersey Lottery (NJ 김해 출장마사지 Lottery) 용인 출장샵 is the only licensed and 진주 출장샵 regulated lottery operator in the State of New Jersey. 전라남도 출장안마

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUISI PENYAIR PERAIH NOBEL GABRIELA MISTRAL

Teman Teman, kali ini untuk memperkaya warna  apresiasi puisi  kita, saya akan sajikan puisi karya Penyair  peraih   Nobel Sastra,  Gabriela Mistral .  Dengan nama asli Lucia Godoy Alcayaga, ia dilahirkan tahun 1889 di Vicuna, Chile. Sebagai Penyair, puisi-puisinya sangat digemari dan berpengaruh luas di negerinya Chile, juga di Amerika latin. Ia juga diketahui pernah menjadi mentor bagi Penyair besar Chile lainnya yang juga meraih  Nobel Sastra , Pablo Neruda, di masa-masa awal kepenyairan Neruda. Bakatnya yang cemerlang sebagai Penyair mulai kelihatan dalam kumpulan puisi pertamanya  Soneto de la Muente (1914),  tetapi ia mulai dikenal luas lewat kumpulan puisi  Desolacion (1922) . Kumpulan ini memuat puisi-puisinya yang terbaik, dengan tema utama cinta dan hilangnya cinta, yang ditulisnya dengan kesederhanaan pedusunan. Sebagaimana dijalani oleh beberapa  Penyair Amerika latin , ia pun menjalani profesi sebagai diplomat selama hidupnya, yakni pernah menjabat sebagai konsul di

APRESIASI PUISI BIOGRAFI

Teman Teman, kembali untuk lebih menambah warna apresiasi puisi kita, saya akan menyajikan kepada Anda puisi karya saya GENESIS . Puisi ini boleh dimasukkan ke dalam genre puisi biografi . Sebab isinya tentang biografi manusia secara antropologis. Di dalam puisi ini bisa kita lihat perjalanan puitik evolutif kejadian manusia, di dalam rentang panjang sejarahnya, dalam keanekaragaman ras dan etnik serta warna kulit, yang disebabkan oleh keadaan cuaca dan iklim serta kondisi bumi yang mereka tinggali. Selamat bertamasya puitik dan selamat menikmati. GENESIS sajak: enes Lima belas matahari Dan sebelas purnama bulan Berenang-renang di dalam kolam Ingin  menyelami dasar lautan Di atas bumi Malam dan siang Limpahan cahaya lima belas matahari                   Dan sebelas purnama bulan Mengalunkan bayang-bayang sunyi Di bawah sinar gemilang keagungan Dan cahaya pun jatuh Di atas salju Di atas terik dan hujan Di atas gurun dan hutan-hutan

PUISI CINTA VALENTINE DAY

Teman Teman, untuk memperkaya warna apresiasi puisi kita, kembali akan saya sajikan ke hadapan Anda puisi karya saya. Kali ini puisi naratif yang lebih prosais , PUISI CINTA DI WINA. Melihat gaya, isi dan suasananya, puisi ini bisa dimasukkan ke dalam genre puisi cinta romantic . Puisi tentang perasaan romantis sepasang kekasih. Saya kira, sepertinya puisi ini sangat cocok untuk dibaca di bulan kasih-sayang atau valentine day's month ini. Selamat menikmati. PUISI CINTA DI WINA oleh : enes. Malam ini, kami bercinta lagi untuk kesekian kali di kamar hotel AMBASSADOR WIEN di Wina Austria. Dari jendela kamar lantai tujuh tempat kami menginap ini, aku melihat serpihan-serpihan lembut salju bagai kapas-kapas putih berjatuhan dari langit. Dingin menggigit. Tapi tak kami nyalakan tungku. Tubuh dan ruh kami sudah saling menghangati lebih dari sekedar tungku. Kami sepasang kekasih, Penyair dari dua negeri berbeda. Aku dari Indonesia, dia dari China. Kami di